Tuesday, 14 February 2017

Persaingan Sengit Antara Ojek Online

Mohon di maafkan karena sudah mulai jarang update, ijinkanlah saya langsung membahas tentang transportasi di kota metropolitan ini terutama ojek online. Kita tahu bahwa ada 3 penyedia jasa ojek online di jakarta ini
  1. Gojek 
  2. Grab 
  3. Uber 


Gojek adalah perusahaan pertama yang mempelopori transportasi motor online di indonesia, seiring berjalannya waktu timbul para pesaing yang ingin serupa dengan gojek, timbul lah grab setelah grab timbul lah pemain lama yang sudah berpengalaman diluar negeri yaitu uber.

Kurang lebih 3 tahun ojek online di jakarta sudah beroperasi menurut sepengetahuan ku (koreksi jika saya salah), sewaktu di awal-awal biaya ojek online termasuk lumayan mahal karena sedikit pesaing dan sedikit driver yag mendaftar dan ternyata hukum ekonomi itu selalu benar seperti ini bunyinya


“Sedikit Peminat harga naik, banyak peminat harga jatuh”

3 perusahaan ini selalu saja putar otak bagaimana caranya mendapatkan perhatian masyarakat meskipun itu tidak mendapatkan profit, seperti banyak artikel yang mengatakan bahwa gojek pun sudah mulai bangkrut karena mengandalkan dana dari investor pertanyaan nya apakah gojek bisa bertahan lama ? mari kita tanyakan pada rumput yang bergoyang

Diantara ketiga perusahaan tersebut saya lebih terbiasa menggunakan Gojek dan Grab jadi biarkan saya eliminasi uber untuk meringankan artikel ini, jadi setuju kita coret uber ya

  1. Gojek
  2. Grab

Antara gojek dan grab, gojek lebih unggul dalam memberikan produk jasa lebih banyak bukan cuma ojek online tapi ada go food, go clean, go massage, go box dan go go yang lain sedangkan grab hanya focus pada ojek online dan grab car nya.

Tapi ada hal lain yang ingin saya paparkan antara kedua perusahaan ini, target custumer mereka sama, ibarata maen tenis meja bola kadang asing di pemain 2 kadang ada di pemain 2 tergantung seberapa manis promosi yang di lakukan. 

Saya mengamati akhir-akhir ini gojek sudah tidak lagi melakukan promosi besar-besaran mungkin ada rencana lain, tapi dari pemain sebelah Grab saat ini benar-benar memainkan perannya di atas panggung melakukan promosi besar-besaran untuk mendapatkan perhatiaan dari masyarkat dengan cara melakukan program Grab Hitch

Grab Hitch adalah program dimana ada 1 orang yang mau menuju daerah A sementara ada 1 orang yang ingin juga menuju ke arah A dan itu bisa dilakuka di program Grab Hitch, ide ini pernah saya tulis di blog saya sebelum muncul program grab hitch


Tapi bukan ide itu yang mau di bahas, melainkan dengan adanya program ini Grab ingin memangkas kesempatan drivernya untuk mendapatkan uang lebih karena semakin banyak pesaing, dengan adanya promo ini pengguna ojek online akan melirik  grab karena lebih murah.

Sewaktu di awal-awal promo ini benar-benar memanjakan pengguna karena bisa gratis naek grab dengan memasukan kode promo, setelah beberapa minggu kemudian pengguna harus bayar uang tunai 20.000 setelah itu program Grab Hitch sudah mulai redup secara perlahan ntah kenapa promo Grab Hitch muncul kembali dengan cara custumer membayar 12.000 dan sisa nya Grab akan menambahkan saldo 8000 ke dompet Hitch

Ada yang menarik bukan, bisnis itu kejam membunuh tapitak terlihat merugi tak masalah asal produk kita di kenal masyarakat.

Program Grab hitch tidak berjalan lancar begitu saja, ada saja masalah yang di buat dari pihak grab ini, berikut penelusuran saya dari search by googling. Keluhan seorang driver di detik bisa baca disini dan berikut curhat salah satu driver di fan pagenya




Banyak yang mengeluhkan penarikan dari dompet grab ke rekening driver sering terlambat bahkan sampai 1 bulan, mungkin pihak grab secara perlahan mulai tumbang kehabisan karena dana investor sudah tidak tersisa,

Apakah program ini sudah benar masak-masak di pikirkan sebelum dijalankan ?
Ataukah program ini karena latah ingin menyaingi gojek dengan cara membuat shock kejut promo murah dan memberi side job bagi yang satu arah tapi malahan menyusahkan pihak yang memberi tumpangan ?

Ataukah program ini memang tujuannya untuk memangkas pengeluaran tapi malah kebocoran seperti ini ?

Dengan melihat keadaan seperti ini mungkin gojek sedang senyum-senyum melihat tumbangnya pesaing satu persatu atau grab sedang merencankan hal lain sehingga mengorbanka program yang dia canangkan


Thanks for reading, 


Fred




1 comment:

  1. Bagus artikelnya,

    Saran sedikit ya:
    - Mungkin bisa sedikit lebih fokus antara judul, tema, sama konten
    Judul: Persaingan sengit antar ojek online
    Tema: inovasi yang dilakukan pengusaha transportasi online (?)
    Konten: Review Grab Hitch (?)

    - Kurangi penggunaan kalimat-kalimat kiasan/kalimat dewa setidaknya kasih yang nyambung atau mudah dipahami lah, kan tidak semua pembacanya puitis/dewa-dewi kahyangan.
    misal disini:
    paragraf 4: "...mari kita tanyakan pada rumput yang bergoyang"
    paragraf 7: "...ibarata maen tenis meja bola kadang asing di pemain 2 kadang ada di pemain 2 tergantung seberapa manis promosi yang di lakukan."
    paragraf 12: "...Ada yang menarik bukan, bisnis itu kejam membunuh tapitak terlihat merugi tak masalah asal produk kita di kenal masyarakat."
    paragraf 16: "...dengan cara membuat shock kejut "

    - Perhatikan juga penggunaan tanda baca seperti koma dan titik, biar tidak capek bacanya.

    - Sebelum publish mungkin bisa coba cek-cek lagi, proofreading sendiri cek apa ada huruf yang kurang, spasi, atau penggunaan kata yang tidak pada tempatnya (pilih salah satu saja pakai "aku" apa "saya").

    Itu aja dulu Fred, coba posting terus yang rajin sampai terbiasa menulis dengan format artikel yang tepat dan pas menurutmu,
    sukses bro!

    ReplyDelete