Mohon di maafkan karena sudah mulai jarang update,
ijinkanlah saya langsung membahas tentang transportasi di kota metropolitan ini
terutama ojek online. Kita tahu bahwa ada 3 penyedia jasa ojek online di jakarta ini
- Gojek
- Grab
- Uber
Gojek adalah perusahaan pertama yang mempelopori
transportasi motor online di indonesia, seiring berjalannya waktu timbul para
pesaing yang ingin serupa dengan gojek, timbul lah grab setelah grab timbul lah
pemain lama yang sudah berpengalaman diluar negeri yaitu uber.
Kurang
lebih 3 tahun ojek online di jakarta sudah beroperasi menurut sepengetahuan ku
(koreksi jika saya salah), sewaktu di awal-awal biaya ojek online termasuk
lumayan mahal karena sedikit pesaing dan sedikit driver yag mendaftar dan ternyata
hukum ekonomi itu selalu benar seperti ini bunyinya
“Sedikit Peminat harga naik, banyak peminat harga jatuh”
3 perusahaan ini selalu saja putar otak bagaimana caranya
mendapatkan perhatian masyarakat meskipun itu tidak mendapatkan profit, seperti
banyak artikel yang mengatakan bahwa gojek pun sudah mulai bangkrut karena
mengandalkan dana dari investor pertanyaan nya apakah gojek bisa bertahan lama
? mari kita tanyakan pada rumput yang bergoyang
Diantara
ketiga perusahaan tersebut saya lebih terbiasa menggunakan Gojek dan Grab jadi
biarkan saya eliminasi uber untuk meringankan artikel ini, jadi setuju kita
coret uber ya
3 perusahaan ini selalu saja putar otak bagaimana caranya
mendapatkan perhatian masyarakat meskipun itu tidak mendapatkan profit, seperti
banyak artikel yang mengatakan bahwa gojek pun sudah mulai bangkrut karena
mengandalkan dana dari investor pertanyaan nya apakah gojek bisa bertahan lama
? mari kita tanyakan pada rumput yang bergoyang
Diantara
ketiga perusahaan tersebut saya lebih terbiasa menggunakan Gojek dan Grab jadi
biarkan saya eliminasi uber untuk meringankan artikel ini, jadi setuju kita
coret uber ya
- Gojek
- Grab
Antara gojek dan grab, gojek lebih unggul dalam memberikan
produk jasa lebih banyak bukan cuma ojek online tapi ada go food, go clean, go
massage, go box dan go go yang lain sedangkan grab hanya focus pada ojek online
dan grab car nya.
Tapi ada hal lain yang ingin saya paparkan antara kedua
perusahaan ini, target custumer mereka sama, ibarata maen tenis meja bola
kadang asing di pemain 2 kadang ada di pemain 2 tergantung seberapa manis
promosi yang di lakukan.
Saya
mengamati akhir-akhir ini gojek sudah tidak lagi melakukan promosi
besar-besaran mungkin ada rencana lain, tapi dari pemain sebelah Grab saat ini
benar-benar memainkan perannya di atas panggung melakukan promosi besar-besaran
untuk mendapatkan perhatiaan dari masyarkat dengan cara melakukan program Grab
Hitch
Grab
Hitch adalah program dimana ada 1 orang yang mau menuju daerah A sementara ada
1 orang yang ingin juga menuju ke arah A dan itu bisa dilakuka di program Grab
Hitch, ide ini pernah saya tulis di blog saya sebelum muncul program grab hitch
Tapi bukan ide itu yang mau di bahas, melainkan dengan
adanya program ini Grab ingin memangkas kesempatan drivernya untuk mendapatkan
uang lebih karena semakin banyak pesaing, dengan adanya promo ini pengguna ojek
online akan melirik grab karena lebih
murah.
Sewaktu
di awal-awal promo ini benar-benar memanjakan pengguna karena bisa gratis naek
grab dengan memasukan kode promo, setelah beberapa minggu kemudian pengguna
harus bayar uang tunai 20.000 setelah itu program Grab Hitch sudah mulai redup
secara perlahan ntah kenapa promo Grab Hitch muncul kembali dengan cara
custumer membayar 12.000 dan sisa nya Grab akan menambahkan saldo 8000 ke dompet
Hitch
Ada
yang menarik bukan, bisnis itu kejam membunuh tapitak terlihat merugi tak
masalah asal produk kita di kenal masyarakat.
Program Grab hitch tidak berjalan lancar begitu saja, ada
saja masalah yang di buat dari pihak grab ini, berikut penelusuran saya dari
search by googling. Keluhan seorang driver di detik bisa baca disini dan berikut curhat salah satu driver di fan pagenya
Banyak yang mengeluhkan penarikan dari dompet grab ke
rekening driver sering terlambat bahkan sampai 1 bulan, mungkin pihak grab
secara perlahan mulai tumbang kehabisan karena dana investor sudah tidak tersisa,
Apakah program ini sudah benar masak-masak di pikirkan
sebelum dijalankan ?
Ataukah program ini karena latah ingin menyaingi gojek
dengan cara membuat shock kejut promo murah dan memberi side job bagi yang satu
arah tapi malahan menyusahkan pihak yang memberi tumpangan ?
Ataukah program ini memang tujuannya untuk memangkas pengeluaran
tapi malah kebocoran seperti ini ?
Dengan melihat keadaan seperti ini mungkin gojek sedang
senyum-senyum melihat tumbangnya pesaing satu persatu atau grab sedang merencankan hal lain sehingga mengorbanka program yang dia canangkan
Thanks for reading,
Fred
Bagus artikelnya,
ReplyDeleteSaran sedikit ya:
- Mungkin bisa sedikit lebih fokus antara judul, tema, sama konten
Judul: Persaingan sengit antar ojek online
Tema: inovasi yang dilakukan pengusaha transportasi online (?)
Konten: Review Grab Hitch (?)
- Kurangi penggunaan kalimat-kalimat kiasan/kalimat dewa setidaknya kasih yang nyambung atau mudah dipahami lah, kan tidak semua pembacanya puitis/dewa-dewi kahyangan.
misal disini:
paragraf 4: "...mari kita tanyakan pada rumput yang bergoyang"
paragraf 7: "...ibarata maen tenis meja bola kadang asing di pemain 2 kadang ada di pemain 2 tergantung seberapa manis promosi yang di lakukan."
paragraf 12: "...Ada yang menarik bukan, bisnis itu kejam membunuh tapitak terlihat merugi tak masalah asal produk kita di kenal masyarakat."
paragraf 16: "...dengan cara membuat shock kejut "
- Perhatikan juga penggunaan tanda baca seperti koma dan titik, biar tidak capek bacanya.
- Sebelum publish mungkin bisa coba cek-cek lagi, proofreading sendiri cek apa ada huruf yang kurang, spasi, atau penggunaan kata yang tidak pada tempatnya (pilih salah satu saja pakai "aku" apa "saya").
Itu aja dulu Fred, coba posting terus yang rajin sampai terbiasa menulis dengan format artikel yang tepat dan pas menurutmu,
sukses bro!