Tuesday, 12 January 2016

Jiwa yang terperangkap

Ungkapan perasaan yang mengalir dari dalam hati itu ibarat aliran sungai yang jernih, bunyinya saja terasa menyegarkan hati dan pikiran, pernah tidak kau merasakan hal itu ? 

jujur saja aku pernah beberapa kali, ku pikir itu hanya ada dalam cerita dongeng  anak orang kaya pengiring tidur, kuakui masih terlalu kolot untuk menikmati hidup  mengharuskan point-point dimana semua orang yang tidak punya atau bahkan butuh waktu lama untuk mencapai hal itu atau aku yang sudah memenjarakan dan memvonis bahwa hidup bahagia dan enak itu harus selalu dengan materi ah ternyata cerita cewek matre aja yang ada, cowok matre pun ada eh jangan terlalu terburu-buru untuk memberi label “Cowok Matre” aku terlalu obsesi untuk menjadi orang yang selalu serba lebih, apakah ini sebuah syndrome yang perlu di obati kurasa tidak hanya saja aku terlalu amat terobsesi akan hal itu,

sampai aku lupa bersyukur untuk kaki yang masih bias berjalan, lidah yang masih bisa merasakan bagaimana nikmatnya kopi, mata yang masih bisa melihat bagaimana Tuhan menciptakan wanita yang sexy dan cantik.

Perasaan yang tulus dari hati itu bisa di rasakan apakah itu hanya buatan semata untuk terlihat pada orang “Hei buddy I’m really happy to be who am I” tapi ternyata di dalam hati menyimpan begitu banyak luka, kepahitan, kekecewaan, amarah dan itu tersusun dengan rapi bahkan enak untuk di lihat,,pernah lihat rak buku yang disusun rapi bahkan sampai penuh pun terlihat rapi seperti itu lah kira-kira keadaannya.


 Damn ! ternyata aku terperangkap dalam jiwa sangat menyedihkan butuh cinta yang tulus untuk menurunkan semua benda-benda itu satu persatu tapi terlalu lama satu-satu bisakah ini diturunkan semua, sudah terlalu lama mereka disitu ingin ku cepat taruh bunga, tanaman rumahan dan hewan-hewan kecil supaya ada kehidupan disana dan benar-benar tulus yang keluar dari dalam hati ini.
Sebentar kalian jangan terlalu cepat menilai bahwa cerita ini tentang  merindukan pasangan bukan jelas bukan, saya tegaskan sekali lagi. Ini adalah kerinduan dalam hati yang benar-benar ingin di penuhi hal-hal indah dan enak di denger bagi siapa yang ngobrol dengan ku atau paling minimal gak takut untuk di pinjamin duit, wtf !

Menikmati hidup itu sebenarnya tidak terlalu sulit, sebenarnya itu lho tapi kenyataan sulit.  Kita oh maaf lebih baik menggunakan subject aku, aku ulangi kembali ya, sebenarnya aku tahu bagaimana menikmati dan belajar bersyukur, sebenarnya cuma terbuka dan mencintai diri sendiri as simple as that but the important things is God become the center in life no matter your religion always put Lord in the center.

Ketika kita aku melakukan hal itu ada perubahan kecil yang ku amati, ntah kenapa mudah sekali senyum bahkan kamar mandi kosan masih ada beberapa butir-butir rudal tempur  teman sekosan yang tersisa pun dengan senang hati ku kirim segera menyusul temannya didalam.

untuk menjadikan Tuhan prioritas dalam hidup kita ku susah, jujur saja susah L  semua butuh proses untuk mengerti lagi atau minimal ada batasan untuk trial and error supaya mengerti kenapa harus begini dan begitu,





1 comment:

  1. Lakukan saja yang menjadi bagianmu hidup dalam kebenaran , selebihnya Tuhan yang ber acara ..

    ReplyDelete